Cara Mengajari Anak Melawan Stress. Sadar atau tidak, saat ini kita sedang mengantarkan anak-anak kita ke masa depan yang penuh dengan stress dan konflik. Orang tua dan guru memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dan mengajarkan keterampilan yang akan memungkinkan anak-anak kita menjadi produktif, lapang dada, sehat, dan di atas segalanya: tangguh. Berikut ini beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengajari anak-anak mengalahkan stress:
Pemahaman Diri dan Penerimaan
Harga diri adalah perkiraan yang realistis mengenai kemampuan dan kelayakan diri sendiri. Orang dengan harga diri yang tinggi biasanya lebih produktif, responsif, imajinatif, dan penuh perhatian terhadap kebutuhan orang lain. Dorong anak kita untuk mengembangkan bakat dan minat alami mereka. Siapkan mereka untuk sukses. Berdayakan mereka untuk menjadi lebih bertanggung jawab.Pemahaman dan Penerimaan Orang Dewasa
Berikan anak-anak kita perhatian secara teratur, fokus, dan penuh. Ini, lebih dari apa pun, mengkomunikasikan cinta tanpa syarat kita.Konstruktif Berpikir
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Isi bahasa kita dengan pernyataan yang membantu anak-anak melihat perubahan dalam cara yang positif, untuk melihat kesulitan sebagai hal yang bisa dikelola, untuk bertahan sampai mereka berhasil, dan untuk menjadi lebih berorientasi pada kebutuhan orang lain. Siapkan anak untuk kenyataan bahwa orang lain mungkin tidak berpikir atau percaya seperti yang mereka lakukan. Ajarkan anak kita untuk mengidentifikasi perasaan positif dan negatif pada diri sendiri dan orang lain. Mengubah cara berpikir destruktif dengan pemikiran konstruktif akan meningkatkan harga diri dan meningkatkan keterampilan mengatasi masalah.Strategi Pengambilan keputusan yang baik
Membuat keputusan yang baik membutuhkan kemampuan untuk menghasilkan solusi alternatif dari sebuah masalah, memprediksi konsekuensi, melihat masalah dari perspektif orang lain, dan mempertimbangkan bagaimana menerapkan alternatif untuk mencapai solusi. Anak-anak berumur empat atau lima biasanya dapat menghasilkan alternatif dan memprediksi konsekuensi, tapi keterampilan pengambilan keputusan baru datang kemudian. Contohkan pengambilan keputusan yang baik bagi anak-anak Anda. Tunjukkan pada anak bagaimana karakter dalam cerita membuat keputusan. Biarkan anak Anda membuat keputusan sendiri bila memungkinkan.Strategi untuk Mengatasi Stress
Tidak pernah terlalu dini untuk mengajari anak-anak latihan relaksasi fisik seperti teknik pernapasan, beberapa bentuk meditasi, gambar, dan latihan relaksasi otot. Membantu anak-anak kita belajar untuk mengenali sendiri pemicu dan respon-respon stress, dan mengidentifikasi metode relaksasi mana yang paling baik untuk mereka. Dan bantu anak-anak kita tertawa – dengan membaca cerita lucu, menonton komedi yang sesuai dengan usia, dan tertawa pada lelucon mereka.Gizi yang Baik dan Olahraga
Nutrisi yang baik mengoptimalkan cara kerja pikiran dan tubuh. Pikiran yang berfungsi dengan baik dan tubuh yang sehat meningkatkan harga diri dan ketahanan. Jadikan latihan aerobik dan rekreasi sebagai acara keluarga. Jika anak melihat kita latihan, mereka lebih mungkin untuk menirunya dan mengembangkan kebiasaan positif seumur hidup.Rasa Tujuan dan Komitmen untuk Tujuan Pribadi dan Sosial
Berkomitmen pada tujuan memberikan arti dan nilai untuk hidup, dan alasan bagi eksistensi. Anak-anak harus memiliki lebih dari satu tujuan, dan tujuan mereka harus realistis. Ajarkan mereka untuk menjadi fleksibel dalam mencapai tujuan, dan bantu mereka bersabar ketika kemajuan berjalan lambat.Keterampilan sosial dan dukungan sosial
Hubungan yang sehat membangun rasa percaya diri dan melindungi dari efek negatif dari stres. Bantu anak-anak kita untuk membangun keterampilan kesadaran diri dan belajar melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Ajarkan mereka untuk secara positif mengelola konflik dan perselisihan.Anak-anak yang tabah tumbuh menjadi orang dewasa yang memiliki rasa pengendalian diri, pandangan positif tentang perubahan, dan kemampuan untuk menemukan makna dan nilai dalam kehidupan. Sekarang bukankah ini menggambarkan jenis orang yang ingin kita miliki ketika kita pensiun?
No comments:
Post a Comment