Penyakit Kanker Serviks dan Cara Pengobatannya. Kanker serviks menyerang bagian serviks (cervix), yakni lubang sempit di bagian bawah uterus yang menuju vagina. Jaringan kanker ini berkembang lambat dalam periode beberapa tahun. Bahkan sebelum kanker berkembang, sel-sel serviks mengalami perubahan abnormal (displasia) yang dapat dideteksi melalui pap smear. Jika tidak dilakukan tindakan medis, beberapa jenis displasia serviks dapat berkembang menjadi kanker; namun displasia servikal dapat disembuhkan.
Beberapa faktor resiko kanker serviks:
- Infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
- Perempuan yang berhubungan seksual dalam usia dini.
- Berganti-ganti pasangan, atau memiliki pasangan yang berganti-ganti pasangan.
- Kebiasaan merokok.
- Sering melahirkan.
- Sistem imunitas yang lemah.
- Riwayat keluarga yang menderita kanker.
Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Pada tahap awal, kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata. Dengan semakin berkembangnya kanker, penderita pengeluaran cairan vagina yang tidak normal, perdarahan vagina di antara periode menstruasi, perdarahan dan nyeri setelah berhubungan seksual. Pendarahan menjadi semakin berat dan lebih sering, nyeri menjadi lebih terasa di abdomen atau punggung bagian bawah.
Teknik pemeriksaan terbaik untuk mendiagnosis displasia serviks dan kanker serviks adalah dengan pap smear. Jika hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan sel-sel yang abnormal, sangat dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kolposkopi yaitu suatu alat seperti mikroskop untuk melihat lebih jelas permukaan vagina dan serviks. Sampel jaringan diambil untuk diperiksa dengan mikroskop jika dilihat ketidaknormalan pada area yang dicurigai.
Jika ditemukan sel kanker, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan apakah sel kanker sudah menyebar di luar serviks. Kanker serviks paling sering menyebar ke vagina, uterus, dinding pelvis, dan kandung kemih. Pemeriksaan pap smear tahunan dianjurkan untuk kebanyakan wanita, segera setelah aktif berhubungan seksual.
Pencegahan Kanker Serviks
Karena kanker serviks pada umumnya diawali dari infeksi HPV, pencegahan infeksi HPV dapat dilakukan melalui vaksinasi. Komite dari Centers for Disease Control and Prevention atau CDC merekomendasikan bahwa vaksinasi diberikan pada anak perempuan usia 11 dan 12 dan pada usia 13 sampai 26 harus diberi vaksinasi susulan untuk memberikan perlindungan terhadap kanker serviks di usia dewasa. Vaksin diberikan dalam tiga kali suntikan serial. Meskipun demikian vaksin tidak dapat memberi perlindungan terhadap semua jenis kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV. Dengan demikian pemeriksaan pap smear tetap direkomendasikan. Penggunaan kondom selama hubungan seksual memberi perlindungan lebih terhadap infeksi HPV.
Baca juga :Apel turunkan resiko kanker sepotong
Cara mengobati kanker serviks
Proses pengobatan kanker serviks adalah sebagai berikut:- Pembedahan, merupakan metode yang paling umum digunakan untuk mengangkat kanker sampai batas lapisan terluar serviks, atau untuk menangani jaringan serviks yang mengalami perubahan prakanker.
- Cryosurgery, yaitu dengan menggunakan suhu sangat dingin untuk menghancurkan jaringan kanker.
- Bedah laser menggunakan tembakan sinar konsentrat untuk menghancurkan jaringan kanker.
- Loop electrosurgical excision prosedure (LEEP) menggunakan arus listrik yang dialirkan ke kawat untuk mengangkat kanker.
- Kemoterapi.
Prosedur cara pengobatan kanker serviks yang digunakan tersebut bergantung pada ukuran tumor dan stadium penyakit. Beberapa wanita yang mengalami kanker serviks yang lebih luas, kemungkinan akan mengalami kekambuhan penyakit, biasanya dalam dua tahun setelah pengobatan
No comments:
Post a Comment